Skip to main content

Posts

Showing posts from January, 2019

Karena kondisi lingkungan yang buruk

Untuk mengetahui lebih jelas mengenai waktu tanam yang tepat, sebaiknya simak penjelasan berikut ini. Anda A.Wakty Tanqm Khusus untuk budidaya jahe, waktu tanam sangat penting untuk mendapatkan hasil yang baik. Dengan mengetahui waktu menanam jahe dengan tepat, maka segala upaya dalam membudidayakan jahe akan berjalan lebih intensif sehingga produktivitas tanaman pun akan tetap terjaga. Itu sebabnya Anda perlu menentukan kapan tepatnya Anda dapat menanam jahe sekaligus kondisi lingkungan sekitarnya. Kondisi seperti apa yang perlu diperhatikan? Menurut Hesti Dwi Setyaningrum dan Cahyo Saparinto, kondisi yang perlu diperhatikan sebelum melakukan penanaman, yakni: a. Lahan : Pengolahan lahan : http://bit.ly/kbHca Bukan sekadar mempersiapkan lahan, tapi Anda juga harus memastikan lahan telah diolah terlebih dahulu. Dengan kata lain, tanah harus dalam kondisi gembur dan telah matang sebelum ditanami. Bahkan jika perlu, tanah yang dirasa kurang atau tidak terlalu subur sangat dia

Sesudah itu, masukkan semua potongan rimpang

Pastikan gunakan sesuai dosis dan jangan berlebihan - - Siram rimpang secara teratur agar kondisinya tetap lembap. Setelah kurang lebih tersimpan selama dua minggu, keluarkan rimpang dari gudang penyimpanan karena biasanya selama itu tunas telah tumbuh. Dari banyak rimpang yang tersimpan, pilih rimpang yang paling sehat dan baik agar ketika ditanam juga O akan menghasilkan buah yang baik. - - - Patahkan rimpang dengan tangan menjadi beberapa potong dengan panjang 3-7 cm, berat 20-40 gr untuk jahe putih dan merah. Sedangkan untuk jahe gajah, patahkan rimpang menjadi beberapa bagian dengan ukuran yang sama, namun berat berbeda, yaitu 40-60 gr. Sesudah itu, masukkan semua potongan rimpang Usahakan pada setiap potongan rimpang terdapat minimal dua tunas agar hasil lebih memuaskan. Sesudah itu, masukkan semua potongan rimpang keO - dalam karung. Sementara itu, siapkan wadah besar atau drum untuk membuat larutan bakterisida baik menggunakan agrymicin atau agrept sesuai dosis.

Setelah itu, tutup lapisan teratas dengan jerami

Berikut ini beberapa tahap aktivitas persiapan bibit menurut Rahmat Rukmana, di antaranya: Memilih tanaman atau rumpun jahe induk yang telah berusia tua antara 9-10 bulan setelah penanaman. Cirinya yaitu ditandai dengan layu atau mengeringnya tajuk tanaman. Pastikan tajuk tanaman yang layu bukan disebabkan oleh hama atau penyakit menular karena ditakutkan akan menjangkiti tanaman lainnya Mengambil rumpun induk dengan cara membongkarnya hati-hati menggunakan cangkul agar tanaman tidak mudah rusak, lecet, ataupun memar. Bersihkan rimpang dari tanah, akar, dan batang yang menempel.  Setelah itu, tutup lapisan teratas dengan jerami Jemur rimpang selama beberapa saat hingga kulitnya menjadi keras dan mengilap, tetapi tidak boleh sampai terlalu kering .Simpan rimpang di tempat penyimpanan sampai tumbuh tunas-tunas kurang lebih selama 15-30 hari. Khusus untuk menumbuhkan tunas pada rimpang jahe, ada beberapa alternatif yang dapat Anda pilih. Alternatif 1 Merupakan cara alternatif

Saat rimpang dalam keadaan sangat kering, sekali waktu siramlah dengan air

Mungkin Anda bertanya mengapa bibit tidak diambil dari rimpang bagian ujung seperti biasanya. Karena umumnya rimpang yang ujungnya mudah patah adalah rimpang yang masih muda. Meski penampilannya sendiri sangatlah bagus dan nampak sehat, akan tetapi rimpang tersebut sangat "rapuh". Jika rimpang tersebut ditanam pada area lahan yang telah terinfeksi penyakit, maka rimpang muda itu akan sangat mudah terserang. Oleh karena itu, akan lebih baik apabila menggunakan rimpang yang telah tua dengan mengambil bagian yang telah disebutkan di atas. Saat rimpang dalam keadaan sangat kering, sekali waktu siramlah dengan air Penyimpanan Setelah tahap penyeleksian atau pemilihan bibit selesai, maka tahap selanjutnya adalah tahap penyimpanan. Ya, setelah melewati proses pemilihan secara ketat, bibit jahe yang telah terpilih harus disimpan terlebih dahulu. Mengapa? Hal itu dimaksudkan untuk agar kandungan air dalam dalam tiap- tiap rimpang dapat turun serta tunas dapat tumbuh sec

Perumpamaan ini agaknya cocok juga digunakan dalam proses pembibitan

Sebaliknya, buah yang masih mentah atau baru setengah masak memiliki rasa yang tidak enak atau bisa dibilang tidak seenak yang telah masak. Perumpamaan ini agaknya cocok juga digunakan dalam proses pembibitan. Karena sama dengan buah, bibit yang telah berusia tua alias matang memiliki kualitas lebih baik. Hal ini wajar, karena bibit tanaman sebagian besar memang berasal dari buah atau biji buah yang telah masak. Begitu juga dengan jahe. Jahe yang buahnya berupa rimpang, dapat dijadikan sebagai bibit apabila telah memenuhi usia yang cukup. Nah, usia ideal rimpang jahe untuk dijadikan bibit adalah jika telah berusia lebih dari 9 bulan setelah tanam. Mengapa harus lebih dari 9 bulan? Karena rimpang yang telah berusia lebih dari 9 bulan, telah memenuhi kriteria yang memadai sebagai bibit. Kriteria yang dimaksud adalah memiliki ukuran yang besar, padat, berisi, memiliki kulit berwarna cokelat menglap, dan bila dipotong, maka seratCo serat rimpang yang berasal dari bagian te